WELCOME TO MY BLOG

Sabtu, 05 Juni 2010


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan umatnya agar memanfaatkan waktu yang tersisa dariumur kita dengan lima hal. Beliau bersabda:
"manfaatkanlah (oleh kalian) lima hal, sebelum datang lima hal: masa mudamu sebelum tiba masa tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebellum datang waktu sakitmy, waktu luangmu sebelum datang masa sibukmu dan hidupmu sebelum datang kematianmu" (HR. Hakim).

Pertama, masa muda. Masa muda adalah masa produktif bagi seorang manusia. Inilah masa ideal untuk melakukan apa saja, menggapai cita-cita maupun karir.
seperti di jelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: "Tidak akan tergelincir dua kaki anak Adam pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara: tentang usianya untuk apa ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia habiskan, hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia belanjakan dan tentang ilmunya apa yang diperbuatkan dengan ilmunya tersebut. (HR. Al-Bazzar dan Al-Thabrani).
Jadi setelah Allah mempertanyakan tentang umur, Allah juge secara khusus mempertanyakan tentang masa muda. Dalam Islam, masa muda adalah bagian dari umur, yang dianggap sebagai masa yang dinamis, enrgik, cekatan dan kuat.

Kedua, masa sehat. Manusia sering kali mengabaikan kesehatan. Kalau sudah sakit, baru menyadari betapa berharganya kesehatan itu. Masa sehat sebaiknya digunakan untuk beramal shaleh, misalnya membantu orang tua, menuntut ilmu, mengamalkan ilmu atau membantu kesulitan orang lain, sebelum tiba masa ketika kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kalau masa sakit telah tiba, kita tidak akan pernah bisa berbuat apapun dengan sempurna, misalnya ibadah terganggu, pekerjaan terbengkalai dan semangat menurun.

Ketiga, masa kaya. Allah maha kuasa atas segala sesuatu, termasuk Allah pula yang mengtur rezeki manusia. Maka kekayaan adalah titipan Allah yang sangat tidak pantas untuk disombongkan atau dibanggakan. Bukan kah ada hak orang lain dari setiap rezeki yang di berkahi Allah kepada manusia.

Keempat, masa luang. Manusia sering lalai menghargai waktu luang. Padahal waktu luang adalah kesempatan emas untuk menghimpun kebaikan dan bekal pahala untuk di akhirat kelak. Waktu luang ini akan sia-sia jika tidak diwaspadai. Ia akan terbuang begitu saja jika tidak segera di manfaatkan.

Kelima, masa hidup. Umur begitu singkat. Kita tidak tahu kapan malaikat pencabut nyawa akan mendekati kita. Manusia mengira umur itu begitu panjang. Padahal hanya terdiri dari tiga helaan nafas, yaitu nafas masa lalu, yang sudah kita tinggalkan dibelakang, nafas yang sedang kita hirup dan hembuskan, dan terakhir adalah nafas yang akan datang. Kita tidak tahu apakah nafas yang akan datang itu nafas kita yang terakhir atau tidak. sebelum maut merenggut nyawa, mari kita hiasi hidup ini dengan amal shaleh. Mudah-mudahan usia yang tersisa benar-benar menjadi bermakna karena kita selalu ingat bahwa waktu adalah kehidupan.

Kamis, 03 Juni 2010

Hukum Berjilbab
Halimatussa'diah Nasution, LC

Jilbab ataupun kerudung adalah salah satu cara yang digunakan orang untuk menutupi auratnya. Al-Qur'an tidak menentukan jenis kain yang bagai mana yang pantas di jadikan jilbab. Islam juga tidak mematokan harga dan kualitas bahan tersebut. Sah-sah saja bila seseorang mengenakan jilbab yang berbahan kain kasar, seperti karung, dan itu terlepas dari pemakainya, apakah ia merasa nyaman atau tidak. Namun ada beberapa hal yang menjadi setandar pemakaian jilbab, yaitu :

  • Jilbab tersebut hendaklah menutupi batas-batas aurat yang telah di tentukan. Dalam hal ini termasuklah leher, sehingga pemakaian jilbab dari bahan kain yang tebal namun hanya menutupi wajah dan masih memperlihatkan leher atau sebagian rambut belumlah dapat dikatakan sempurna.
  • Jilbab tersebut bukan merupakan perhiasan yang dapat menarik perhatian orang di sekitar si pemakai, apalagi dirancang sedemikian rupa (misalnya dengan menambahkan bunga-bunga, manik-manik, atau berwarna cerah mengkilat) sehingga justru menarik perhatian laki-laki untuk memandang pemakainya.
  • tidak tipis sehingga menampakan leher, telinga dan rambut. Jilbab tersebut haruslah lebar atau longgar, serta tidak sempit dan pas-pasan sehingga seolah-olah mencekik leher, seperti kebanyakan model jilbab yang kini justru semakin banyak dipasarkan.
  • Tidak menggunakan parfum sebagai usaha menarik perhatian lawan jenis. Karena Rasulullah SAW bersabda, " wanita mana saja yang memakai wangi wangian kemudian melewati suatu kaum dengan tujuan agar mereka mencium harumnya, maka wanita tersebut dianggap berzina; dan tiap-tiap mata itu ada zinanya. " (HR. An Nasa'i, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
  • Untuk busana, tidak diperbolehkan menyerupai laki-laki, maka pemakaian celana panjang sebenarnya di larang dalam Islam, kecuali bila dipakai di bawah rok atau baju gamis.
Dari pemaparan di atas jelaslah bahwa Islam tidak menentukan apakah harus memakai jilbab panjang atau pendek, modellama atau model baru, Islam membebaska wanita untuk memakai model jilbaba yang mana saja yang sesuai dengan kondisinya, namun dengan tidak keluar dari setandar pemakaian jilbab di atas. Seandainya seorang wanita memakai jilbab panjang namun dari bahan kain yang tipis hingga dapat memperlihatkan leher dan telinganya, maka dia belum memenuhi kewajiban sebagai seorang Muslimah. Bila seorang wanita memilh jilbab panjang yang terbuat dari bahan kaus, yang cenderung melekat di tubuh sehingga menampakan bentuk dadanya, maka ia juga belum dikatakan sempurna memekai jilbab.

'KAYA MENDADAK DALAM SEMENIT'
Ratih Sayidun

Banyak orang beralasan 'tidak sempat' untuk menghabiskan lebih banyak waktu beribadah dan berdzikirdi atas sajadah mereka. Padahal, waktu senggang semenit saja sudah bisa membuat Anda 'kaya mendadak. Kaya akan pahala, tentu saja.

Kemungkinan besar memang kita semua sibuk dengan berbagai amanah kehidupan. Tapi masihkah kita punya waktu satu menit saja? Ya, satu menit saja!
  • dalam satu menit Anda dapat membaca sedikitnya satu atau dua kali atau bahkan tiga kali surat Al-Fatihah dalam hati. Para ulam megatakan, membaca surat Al-Fatihah sekali saja mendapatkan lebih dari 600 pahala, maka membaca tiga kali menghasilkan lebih dari 1800 pahala.
  • Dalam satu menit Anda dapat membaca 20 kali surat Al-Ikhlas secara cepat dan dalam hati. Membaca surat Al-Ikhlas sekali saja sama dengan membaca tujuh kali Al-Qur'an. Coba renungkan, bila Anda membaca 20 kali Surat Al-Ikhlas selama satu menit setiap hari, berarti Anda membaca 600 kali Surat ini setiap bulan atau 7200 kali setiap tahun, atau sama dengan membaca 2400 kali Al-Qur'an.
  • Dalam satu menit Anda bisa membaca satu halaman Al-Qur'an
  • Dalam satu menit Anda bisa menambah hafalan satu ayat Al-Qur'an.
  • Dalan satu menit Anda bisa berdzikir La ilaha ilallah wahdahu la syarikal lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syain qadir sebanyak 20 kali. Membaca dzikir ini sama dengan membebaskan delaan orang manusia dari rantai perbudakan.
  • Dalam satu menit Anda dapat membaca Subhanallah wa bi hamdih sebanya 100 kali setiap hari akan mendapat ampunan dari Allah meski dosanya sebanyak buih di lautan.
  • DAlam satu menit Andan bisa membaca Subhanallah wa bihamdihi sybhanahil Azim sebanyak 50 kali. Inilah dzikir yang mudah dilafalkan tapi berat timbangan pahalanya. Seperti disebutkan dalam hadist Rasulullah seperti di kutip oleh HR. Bukhari dan Muslim.
  • Dalam satu menit Anda dapat berdzikir Subhanallah, walhamdulillah, wa lailaha ilallah, Allahu Akbar sebanyak lebih dari 18 laki.
  • Dalam semenit Anda bisa berdzikir la haula wala quata ila billah sebanyak lebih dari 40 kali untuk menambah tabungan Anda di akhirat.
  • Dalam satu menit Anda bisa dari sekitar 50 kali membaca la ilaha ilallah. Inilah dzikir paling dicintai Allah, bahkan insya Allah bila dzikir ini yang menjadi ucapan terakhir menjelang wafat, insya Allah Anda akan masuk surga.
  • DAlam satu menit Anda bisa memohon ampunan Allah dengan membaca istighfar lebih dari 100 kali. Dzikir ini lebih banyak manfaatnya, antara lain menghindari bencana, memudahkan urusan dan mendapatkan rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka.
  • Dalam satu menit Anda bisa membaca shalawat untuk Rasulullah SAW sebanyak 50 kali, yang berarti Allah akan melipatgandakan pahala hingga 500 kali karena satu kali shalawat mendapat balasan 10 kali kebaikan.
  • Dalam satu menit Anda bisa merenungi ciptaan Allah, memotivasi hati untuk senantiasa bersyukur, memohon ampunan dan keberkahan-Nya.
  • Dalam satu menit, Anda bisa berdoa, memberi nasehat, menghibur teman yang sedang sedih, memindahkan sesuatu dari jalan yang dapat membahayakan orang yang lewat di jalan itu dan menambah tabungan pahala Anda di akhirat.
Siapa bilang Anda tidak punya waktu?
Bahkan semenit pun sudah cukup untuk membuat Anda "kaya" lahir dan batin, dunia dan akhirat insya Allah.